SOKOGURU - Hari Raya Idul Adha adalah momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Selain salat berjamaah, momen ini juga ditandai dengan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk ibadah dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Lantas, seperti apa syarat dan tata cara penyembelihan hewan kurban yang sesuai ajaran Islam?
Makna Kurban dalam Perayaan Idul Adha
Idul Adha diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah dan menjadi bagian penting dalam rangkaian ibadah haji.
Salah satu tradisi utama dalam hari raya ini adalah penyembelihan hewan kurban, yang merupakan bentuk nyata pengorbanan dan kepatuhan kepada perintah Allah SWT.
Kisah Nabi Ibrahim dan Asal Mula Tradisi Kurban
Tradisi berkurban merujuk pada peristiwa ketika Nabi Ibrahim AS bersedia mengorbankan putranya, Isma’il AS, demi menjalankan perintah Allah.
Ketulusan dan kesetiaan Nabi Ibrahim menjadi simbol ketaatan umat Islam dalam melaksanakan ibadah kurban setiap tahunnya.
Jenis Hewan Ternak yang Sah untuk Kurban
Menurut syariat Islam, hanya hewan ternak tertentu yang diperbolehkan untuk dijadikan kurban.
Jenis hewan yang sah adalah sapi, kambing, domba, dan unta. Pemilihan hewan yang tepat menjadi bagian penting agar kurban dinilai sah secara agama.
Syarat Usia Hewan Kurban yang Wajib Dipenuhi
Hewan yang dikurbankan harus memenuhi usia minimal tertentu. Sapi harus berumur minimal dua tahun dan masuk tahun ketiga.
nta minimal lima tahun dan memasuki tahun keenam. Kambing harus berusia satu tahun dan masuk tahun kedua, sedangkan domba minimal satu tahun atau enam bulan jika sulit ditemukan yang berusia satu tahun.
Kondisi Fisik dan Kesehatan Hewan Kurban
Selain jenis dan usia, kondisi fisik hewan juga sangat penting. Hewan yang akan dikurbankan harus sehat, tidak sakit, tidak buta, tidak pincang, dan tidak memiliki cacat fisik seperti tulang sumsum yang rusak.
Larangan untuk Hewan yang Memakan Najis
Islam juga menetapkan bahwa hewan kurban tidak boleh berasal dari hewan yang terbiasa memakan najis.
Kebersihan dan kelayakan konsumsi menjadi syarat penting agar ibadah kurban sah menurut syariat.
Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban Menurut Islam
Penyembelihan hewan kurban tidak boleh dilakukan sembarangan. Harus mengikuti tata cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Salah satunya menggunakan alat tajam dan menghindari tindakan yang menyiksa hewan.
Anjuran Rasulullah SAW dalam Menyembelih Hewan
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Allah memerintahkan untuk berbuat kebaikan kepada segala sesuatu. Apabila kamu membunuh, maka baguskanlah cara dan keadaan dalam membunuh, dan apabila kamu menyembelih, maka baguskanlah penyembelihannya, dan hendaklah menajamkan pisaunya, dan menenangkan hewan sembelihannya." (HR. Muslim).
Prosedur Lengkap Penyembelihan: Dari Doa hingga Teknik Pemotongan
Sebelum menyembelih, hewan dihadapkan ke kiblat. Doa yang dibaca antara lain:
"Bismillah. Allahumma min kama wa laka an Muhammad wa ummati."
Proses penyembelihan dilakukan dengan memotong bagian leher—kerongkongan, tenggorokan, dan dua urat nadi—menggunakan pisau tajam untuk mengurangi rasa sakit hewan.
Pengulitan, Pemotongan, dan Pengawetan Daging Kurban
Setelah disembelih, hewan dikuliti perlahan, isi perut dikeluarkan, dan daging dibungkus menggunakan plastik khusus makanan.
Kebersihan selama proses ini sangat ditekankan agar daging tetap layak konsumsi dan tidak mudah rusak.
Baca Juga:
Manfaat dan Hikmah di Balik Kurban
Selain menjadi ibadah yang berpahala besar, kurban juga mempererat solidaritas sosial.
Daging kurban dibagikan kepada fakir miskin, tetangga, dan kerabat, sehingga semua lapisan masyarakat dapat merasakan kebahagiaan Hari Raya Idul Adha.
Kurban Sebagai Simbol Ketulusan dan Kepatuhan
Dengan memenuhi semua syarat dan tata cara yang telah ditetapkan, ibadah kurban menjadi bentuk kepatuhan sekaligus rasa syukur umat Islam kepada Allah SWT. Sudahkah Anda mempersiapkan hewan kurban terbaik tahun ini? (*)